Senin, 28 Desember 2009

Bahan Pemrograman Visual (full version)

all friends....mw sedikit berbagi nhe...

FULL BAHAN PEMROGRAMAN VISUAL (VISUAL BASIC)

jangan lupa tinggalkan coment...!!!

Minggu, 27 Desember 2009

Tutorial Photoshop

silahkan coba aja...semoga berhasil.....

Sabtu, 26 Desember 2009

Photoshop Effect (face effect)

hai hai...welcome to mas adhi....
nhe dia sedikit tentang photoshop efeect mengenai rambut....
yha tanpo bosa basi....
yuk lihat....

sebenarnya trik - trik photoshop ini bermacam-macam.. jadi dapat kita pilih yang sesuai dengan kita.

Thema mozilla firefox

berikut ini thema dari mozilla firefox :
1. Red Cats (green flavor) 4.2.2.5






Kamis, 24 Desember 2009

Tutorial HTML

Beberapa tutorial mengenai Hypertext markup language...
ayo kita coba...

Trik Membuat Submit Button dengan Image
Oke, mungkin pada awalnya kebanyakan dari web developer pun pernah bertanya-tanya bagaimana membuat suatu image menjadi submit button dari suatu form

cara membuat logo di address bar


Favicon adalah icon kecil yang ada di url address bar, bisa juga masuk dalam daftar bookmark jika kita mem bookmark suatu situs yang mempunyai Favicon, untuk ukurannya favicon sendiri adalah 16 x 16 pixel.

Berikut tutorial nya bagaimana cara membuat Logo pada URL Address Browser:
caranya siapkan icon favorite anda, download icon-icon dibawah ini:

http://www.webdeveloper.com/favicon.ico
http://www.oscmax.com/favicon.ico
http://www.coffeecup.com/favicon.ico
http://unblock-url.qarchive.org/favicon.ico
http://www.pizzahut.com/favicon.ico
http://www.starbucks.com/favicon.ico

Setelah itu silahkan klik kanan salah satu icon, lalu pilih Save Image As.. -> lalu save
Cara pemasangannya bisa anda Upload dan letakkan di direcrtory root dengan nama: favicon.ico.

atau bisa juga letakkan tag di bawah ini dalam header anda
head
link href="alamat web kamu/favicon.ico" rel="SHORTCUT ICON"
/head

Freeware dan Software

Visual SQLite is a simple and complete SQLite 3 database processor. A development solution, that makes your work easy with SQLite. Visual SQLite (http://www.visualsqlite.com/):
download


SharpPlus Sqlite Developer v9.3 is a utility that will manage sqlite3 database
download

Cream, The easy-to-use free text editor for Windows and Linux

1800 Adobe PhotoShop Plug Ins
download

Free Animated Desktop
di sini

audioslave for file audio
download

Selasa, 22 Desember 2009

Cara Koneksi VB 6 dengan SQL

bagi teman yang ingin mempe;ajari lebih dalam mengenai database tentunya harus mengerti dan tau cara untuk mengkoneksikan nya.

berikut ini merupakan e-book untuk koneksi visual basic 6.0 dengan SQL SERVER 2000. silahkan download disini gratis...pisan euuuy!!!

Sabtu, 17 Oktober 2009

LAYANAN PUSH E-MAIL ALTERNATIF, GRATIS!

Terlalu mahal untuk berlangganan blackberry internet Connect (BIC) untuk menikmati fitur push e-mail andalanya. Sudah saat nya kita memilih push e-mail gratis yang telah teruji ketanguhannya.
Demam blackberry saat ini sedang melanda masyarakat Indonesia. Dari mulai kalangan artis yang berlomba-lomba melengkapi gayanya dengan sebuah blackberry, tentu dengan sarung “kondom” nya yang terkenal “ngejreng” seperti warna pink, merah, hujau dan sebagainya.
Sekilas tentang Push E-mail
Pengertian tentang sebutan push e-mail sendiri cukup beragam namun dari beberapa sumber yang penulis dapatkan pengertian push e-mail adalah sebuah sistem e-mail yang memiliki kemampuan “always-on” atau menyala terus. Dimana e-mail yang masuk ke dalam mail server akan langsung diteruskan (pushed) ke e-mail client. Yang dimaksud dengan e-mail client adalah aplikasi e-mail, baik yang ada dalam PDA, smartphone, atau pun yang ada dalam PC.
Push e-mail ini sebenarnya sudah ada sejak dulu untuk koneksi wired menggunakan koneksi internet berbasis kabel yang memang juga sudah ada sejak dulu. Di mana koneksi ini biasanya digunakan untuk PC dan laptop.
Sedangkan push e-mail berbasis wireless memang kali pertama dikenalkan dan digunakan oleh device blackberry, di mana produk ini memadukan antara portable device dan wireless sehingga terciptalah unkapan “ always-on”.
Perangkat yang dibutuhkan
Ada beberapa perangkat yang anda perlukan sebelum anda bisa menggunakan layanan push e-mail tersebut. Diantaranya sebuah perangkat PC atau laptop yang dilengkapi dengan port USB. Perangkat PC atau laptop ini digunakan untuk mendownload dan menginstal aplikasi push e-mail gratis ke dalam PDA atau smartphone. Berikutnya adalah koneksi internet, hal ini karena ada beberapa layanan push e-mail yang mengharuskan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum digunakan meskipun gratis.
Yang paling penting adalah device PDA atau smartphone yang disarankan memiliki sistem operasi ( operating system ) windows mobile, mulai dari windows mobile 5 sampai dengan windows mobile 6. Hal ini karena device yang memiliki OS windows mobile lebih mudah digunakan dari pada Symbian, palm, dan lain lain.
Device PDA atau smartphone minimal memiliki network GPRS. Karena koneksi ini yang akan digunakan untuk layanan push e-mail tersebut. Dan pastikan juga setting GPRS dengan benar dan siap digunakan. Memang cukup banyak aplikasi push e-mail yang bisa digunakan melalui internet, ada yang berbayar da juga yang gratis. Ada yang harus menggunakan server mail dari aplikasi tersebut, ada juga yang bisa menggunakan mail server sendiri. Banyak dan cukup beragam.
Penulis akan membahas 3 aplikasi push e-mail yang saat ini banyak digunakan. Dengan layanan push e-mail gratis ini kita merasa memiliki sebuah blackberry yang cukup mahal.
1. EMOZE
http://www.emoze.com
ini adalah aplikasi push e-mail yang saat ini paling banyak dibicarakan dan kemungkinan juga memiliki rating download yng paling banyak. Emoze bisa digunakan pada PDA atau smartphone dengan sistem operasi windows mobile dan symbian.
Instalasi Emoze bisa dilakukan langsung melalui perangkat yang kita pakai, namun sebelumnya kita download terlebih dahulu ke dalam PC, lalu kemudian melalukan instalasi melalui PC.
Setelah terinstal, kita diharuskan membuat account baru, hal ini biasa terjadi untuk setiap aplikasi push e-mail yang baru di install. Beberapa langkah sebagai berikut :
• Buat new account terlebih dahulu
• Pilih koneksi internet yang akan digunakan dan pastikan sudah melakukan setting GPRS secara benar dan sudah di tes bekerja dangan baik dan benar.
• Untuk username alamat e-mail yang ingin masuk ke dalam device yang sedang digunakan. Sebagai contoh adalah alamat gmail dengan format username@gmail.com misalnya fesbok.adhi@gmail.com
• Setelah memasukkan username, kemudian memasukkan password account e-mail tersebut. Ketika mengetikkan password maka akan berubah menjadi tanda bintang. Misalnya password : adhi30ningrat akan menjadi *************
• Kemudian pada menu connection type. Kita bisa memilih POP3 atau IMAP, tergantung pada apa yang di-support oleh e-mail server. Untuk contoh, Gmail menggunakan connection type IMAP.
• Pada menu incoming server ada dua cara yaitu melawati sever web emoze dan langsung melalui server emoze, di sini kita lakukan setting incoming server ke : gw.emoze.com
• Sama dengan incoming server, outgoing server juga harus di-setting. Karena ini digunakan untuk melakukan send e-mail dari perangkat kita. Untuk yang melalui server emoze setting outgoing server ke gw.wmoze.com kemudian tes send-receive untuk pertama kali.
Interface yang utama yang bisa ditemukan adalah inbox, outbox, dan sent yang memang terlihat cukup mungil. Nilai minus dari Emoze adalah tidak mendukung e-mail yang memiliki attachment. Baik saat menerima atau mengirim.
2. SEVEN
http://communitty.seven.com/main.php
berbeda dengan Emoze, aplikasi push e-mail serupa dengan nama seven belum begitu dikenal di Indonesia, untuk kalangan awam tentunya. Namun untuk kalangan “gadgeters”, tentu sangat mengenal aplikasi yang satu ini. Sebenarnya seven adalah aplikasi yang berbayar namun juga menyediakan apliaksi gratisanya yang dinamakan Seven Beta Program. Pada Seven Beta Program bisa didownload dengan bebas aplikasi push e-mail dengan berbagai kegunaan yang berbeda. Terdapat pilihan untuk Consumer Edition, Out of Effice, Workgroup Edition, dan Enterprise Edition. Sebagai awal, kita bisa mencoba Consumer Edition, dimana pilhannya sudah dapat digunakan untuk berbagai hal, khususnya jika hanya ingin menggunakan layanan push e-mail saja. Dengan Seven Consumer Edition, sudah bisa melakukan pengaturan berbagai e-mail, baik yang memiliki mail server sendiri ataupun fasilitas e-mail gratis seperti Gmail, Yahoo mail, dan Hotmail.
Sebelum menginstal aplikasi ini ke dalam PDA atau smartphone, pastikan sudah melakukan registrasi terlebih dahulu ke website resmi seven http://www.seven.com. Untuk menjamin aplikasi ini bisa digunakan pada device yang sedang digunakan.
Adapun beberapa sistem operasi yang sampai saat ini sudah didukung oleh Seven beta Program, yaitu :
a) Windows Mobile 6 Profesional dan Standard
b) Windows Mobile 5 Pocket PC
c) Windows Mobile 5 Smartphone
d) Symbian Series 60 v3 dan Symbian UIQ v3 devices.
e) Palm OS 5.x
f) Sony Ericsson J2ME devices
g) Nokia Series 40 J2ME devices.
Instalasi atau setting cukup mudah. Namun terlebih dahulu pastikan setting koneksi data GPRS pada device sudah ter-setting dengan baik dan berjalan dengan baik pula. Pada pilihan menu awal, akan dihadapkan pada pilihan menu pembuatan account e-mail, yaitu :
• Work untuk pemilihan corporate e-mail yang pasti memiliki mail server sendiri.
• Yahoo untuk pilihan e-mail Yahoo yang akan di push ke device yang kita gunakan.
• Gmail untuk pilihan account e-mail Gmail.
• AOL Mail untuk account e-mail.
• Hotmail
• Other POP, account e-mail di luar dari pilihan-pilihan tersebut, tentunya yang memiliki fitur POP.
• Other IMAP, account e-mail yang selain disebut diatas yang memiliki fitur IMAP.
Selanjutnya melukakan setting standard pengisian e-mail address dan password. Setelah mengikuti langkah-langkah yang diinstruksikan oleh aplikasi tersebut, secara otomatis jika data yang dimasukan dengan benar maka sudah bisa menggunakan fitur push e-mail dalam device.
Pada setting standard terinstal, fitur push e-mail belum sepenuhnya berjalan. Kita harus mengaktifkan secara manual dengan cara pilih salah satu account e-mail yang sudah aktif, kemudian pilih menu setting, lalu lanjutkan ke menu General. Pada menu ini, kita bisa melakukan setting push e-mail dengan cara pilih menu push dan ubah pilihan yang awalnya ter-setting Do not Push menjadi Real Time. Kemudian setelah itu scroll ke bawah dan men-setting jam berapa saja push e-mail dilakukan dan kapan berakhirnya. Setelah selesai, pilih Done dan kita sudah bisa menikmati fitur push e-mail layaknya device Blackberry.
Kelemahan dari aplikasi ini adalah baterai yang digunakan sangat boros, dan kemungkinan pembekakan penggunaan koneksi GPRS.
3. Ventus
http://www.ventusmobile.com/mobile/
banyak tentunya yang sudah mengenal aplikasi yang satu ini. Memang Ventus adalah nama layanan push mail yang dikenalkan oleh provider Telkomsel. Namun bila melihat sejarahlink-nya, ia adalah salah satu turunan dari Seven. Waktu pertama kali menemukan aplikasi ini atau lebih tepatnya situsnya, layanan ini seperti dikhususkan untuk pengguna Telkomsel dan berbayar tentunya. Namun setelah ditelusuri lebih jauh lagi dan mendapatkan aplikasi client Ventusnya yang juga didapatkan dari website ternyata aplikasi ini bisa digunakan untuk seluruh operator di Indonesia.
Aplikasi ini menghadirkan layanan push e-mail secara real time ke device. Baik pengiriman dan penerimaan berbentuk attachment didukung aplikasi ini. Namun jika sudah mengandung attachment, bersiap pulsa habis digunakan untuk koneksi GPRS.
Berbagai fitur yang dimiliki antara lain, receive, reply, dan forwarding termasuk attachment yang ada dalam e-mail tersebut. Sedangkan untuk fitur kalender, personal contact, dan corporate contact hanya tersedia untuk ventus dengan versi corporate.
Untuk e-mail yang didukung adalah email gratis seperti Yahoo mail, Gmail, dan email perusahaan yang memiliki mail server sendiri yang memiliki basis POP3 atau IMAP4. Ada juga server e-mail lain yang didukung, namun hanya untuk konsumsi Ventus Corporate saja seperti Microsoft Exchange 5.5, 2000, 2003, dan Lotus Domino 6.0 dan 6.5.
Untuk sistem operasi device-nya, sementara ventus gratis hanya mendukung Symbian, Symbian UIQ, Windows Mobile Pocket PC, dan Windows Mobile smartphone. Sedangkan untuk Ventus versi corporate sudah mendukung Windows Mobile 5.0.
Operator network yang didukung oleh Ventus adalah hampir selurh operator yang ada di Indonesia, bukan hanya Telkomsel. Asalkan untuk CDMA fitur PDN-nya harus diaktifkan dan untuk GSM fitur GPRSnya juga sudah diaktifkan.
Instalasi ventus sendiri sangat mudah untuk dilakukan. Setelah mendownload file .CAB yang sesuai dengan jenis device. Kemudian lakukan instalasi. Saat selesai instalasi, diharuskan langsung mengisi account e-mail yang ingin di push ke device yang diinginkan. Di sini kita bisa memilih anatar corporate email dan personal e-mail. Untuk pilihan personal email biasanya menggunakan account Gmail atau Yahoo mail. Di sini hanya perlu memasukkan email memasukkan email address dan password kita, selanjutnya Ventus akan secara otomatis mem-push e-mail tersebut ke device yang diinginkan.
Berbeda dengan corporate e-mail, di sini memerlukan setting terhadap e-mail kantor yang tentunya memiliki mail server sendiri. Langkah yang diperlukan memang agak panjang dan membutuhkan aktivasi sebelum bisa menggunakan fitur ini. Kekurangan aplikasi push email ini dalah memerlukan baterai yang banyak sehingga baterai lebih cepat dari biasanya.
COPYRIGHT by PC MEDIA

Sabtu, 10 Oktober 2009

Tugas Kelompok Teknologi Web

MOZILLA FIREFOX 3.5

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla. Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. 

Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya “perang browser”. 

Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan. 

Mozilla Firefox sekarang telah sampai ke versi 3.5. Pada versi 3.5 ini, Mozilla mempunyai fitur untuk mencegah hang. Fitur ini memungkin kita untuk mematikan tab dimungkin sebagai penyebab hang. Agar tidak terjadi hang selanjutnya . 

Kelebihan dan Kekurangan

Ini dia versi teranyar yang kelompok 2 uji. Setelah mengeluarkan versi RC ( Release Candidate ) sampai tiga kali, akhirnya 1 juli 2009 Mozilla mengeluarkan versi finalnya.
Yang langsung terasa adalah kecepatannya menampilkan halaman, jauh lebih cepat dari Firefox versi 3. Hasil ulasan di CNET melaporkan kalau kecepatannya bisa dua kali lebih cepat. Itu karena adanya mesin TraceMonkey JavaScript yang bisa melakukan render terhadap aplikasi web lebih cepat. Plus adanya mesin Gecko untuk melakukan render halaman situs web. Tapi, dari uji coba yang dilakukan oleh PC Plus, FireFox 3.5 ini masih kalah cepat ketimbang Chrome 2 dan safari 4.
Dari segi tampilan tidak jauh berbeda jauh, tidak seperti safari yang perubahan dari versi beta Safari 4 ke versi finalnya sangat terasa. Dari versi 3 pun, FireFox 3.5 ini tiada perubahan yang berarti, kecuali kalau anda akses menu [Tools]. Di situ terdapat pilihan baru yakni Start Private Browsing].
Firefox juga punya fitur untuk mencegah Hang setelah terjadi hang. Cerita nya begini, ketika dicoba, firefox sempat hang sampai harus dimatikan lewat task manager. Setelah dimatikan, FireFox dijalankan lagi. Di halaman yang muncul, kita bisa memilih untuk mematikan tab yang kita curigai penyebab firefox hang sebelumnya agar firefox tidak hang lagi.
Jadi, ada lagi fitur baru. Fitur ini, dari namanya sudah jelas. Berfungsi agar Firefox menjaga kerahasiaan saat penggunanya berinternet. Firefox tidak akan merekam halaman situs web yang dikunjungi ke dalam history, tidak akan menyimpan cookies dan berbagai hal lain. Fitur baru ini adalah Geolocation. Sesungguhnya Geolocation ini punya Google. Secara otomatis fitur ini akan aktif.
Masih berhubungan dengan privasi saat browsing, Firefox 3.5 punya fitur privasi yang dapat dapat kita tentukan apa saja yang kita rahasiakan. Kita bisa memilih cookies, history, atau bookmark. Semua itu dapat dilakukan di bawah menu Tools.
Berbicara mengenai add-an, Firefox ini memang unggul. Banyak add-on untuk Firefox sehingga fungsi firefox bisa diklik.

Perang Dunia Browser

Browser pun punya sejarah peperangan begini sejarahnya
Persaingan antar browser seperti pertempuran yang sangat sengit. Di awal 1990-an, saat Tim Berners Lee menemukan world wide web, ia meluncurkan Nexus, browser pertama untuk menjelajah dunia maya. Setahun kemudian, muncullah berbagai browser – browser baru. Ada yang berbasis teks saja, ada pula yang berbasis grafis. Nama-nama yang bisa disebut adalah ViolaWWW, Erwise, MidasWWW, dan MacWWW atau samba.
Tahun 1993, hadir pula browser-browser baru seperti Cello, Arena, dan Lynx. Tetapi yang paling populer adalah Mosaic, browser multi platform buatan NCSA. Beragamnya pilihan browser membuat produsen mulai berkompetisi untuk meraih pangsa pasar pengguna internet yang makin banyak.

I. Perang Dunia Browser I
Mosaic, meski bukan browser pertama yang berhasil menggabungkan antara grafis dan teks dalam satu jendela, merupakan browser yang mempopulerkan internet dan browser pertama yang memudahkan pengguna awam untuk melakukan instalasi. Popularitas mosaic di tahun 1994, mulai menghadapi ancaman dari browser baru. Adalah IBM Web Explorer, Navipress, Slipknot, Mac Web, IBrowse, dan yang paling mengancam adalah Netscape Navigator. Browser terakhir ini terus meraih minat pengguna karena kecanggihan dan fungsi yang lebih dari sekedar browser karena tambahan fitur klien e-mail, buku alamat, dan editor HTML. Segera Netscape menjadi browser mayoritas.
Perang browser sebenarnya dimulai dari tahun 1995. Ketika itu, Microsoft mendapatkan lisensi Mosaic untuk digunakan sebagai inti dari Internet Explorer 1.0 yang hadir bersama Windows 95 Plus Pack. Ketika itu, Agustus 1995. Sampai akhir tahun, menurut statistik Dataquest, Netscape digunakan oleh 80,1 persen pengguna internet, sedangkan Internet Explorer hanya dipakai sebanyak 2,9 persen pasar.
Kedua browser lalu bersaing ketat meninggalkan browser lainnya. Dengan Internet Explorer 3 yang hadir tahun 2006 dan Internet Explorer 4 di Oktober 1997, Microsoft berhasil menaikkan total pengguna menjadi 20 dan 39,4 persen. Meski Netscape juga terus meluncurkan update dengan Netscape 3.0 dan 4.0 di kisaran waktu tersebut. Jumlah penggunanya terus tergerus ke 73 dan 57,6 persen pasar.
Tahun krisis bagi perang dunia browser pertama terjadi di tahun 1998. Di awal tahun, Internet Explorer baru menguasai 39,67 persen, sementara Netscape 57,63 persen. Tetapi setiap kuartal, pengguna IE terus bertambah dan puncaknya di kurtal keempat, Microsoft berhasil membalikkan keadaan dan menjadi mayoritas dengan 50,43 persen berbanding 46,87 persen. Grafiknya terus meningkat, sementara Netscape terus menurun sampai akhirnya 1 Maret 2008, Netscape menyerah total. Saat itu total pengguna browser Netscape di seluruh dunia tinggal 0,5 persen saja.

II. Perang Dunia Browser II
Setelah dinyatakan “kalah” oleh Internet Explorer, Netscape kemudian melepas kode pembuatnya ( Source Code ) menjadi open source. Langkah ini kemudian menjurus pada didirikannya Mozilla Foundation. Pengembangan dilanjutkan. Bundle aplikasi lengkap Netscape di pecah hingga menjadi satu browser saja. Meski begitu, berbagai fitur penyegaran ditambahkan seperti menjelajah internet dengan sistem tab dan adanya kolom pencarian. Awalnya browser baru buatan Mozilla tersebut dinamakan Phoenix. Tetapi berhubung masalah hak paten, namanya kemudian diubah menjadi FireBird, dan kemudian Firefox. Akhirnya, 9 November 2004, Firefox 1.0 resmi beredar.

Akhir 2004, saat Internet Explorer masih mendominasi dengan 91,80 persen pasar dan Netscape masih memiliki 2,83 persen penggemar, Firefox berhasil menarik perhatian. Dalam waktu singkat, penggunanya sudah mencapai 4,06 persen dan terus menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.
Sampai kuartal kedua 2009, menurut data NetAplications, pengguna Firefox di seluruh dunia sudah mencapai 22,56 persen. Pengguna Internet Explorer 65,80 persen. Tidak seperti perang browser pertama yang hanya diramaikan dua browser, persaingan kali ini cukup ramai. Internet Explorer dan Firefox juga bersaing dengan Safari buatan Apple, Opera buatan Opera Software, dan Chrome browser buatan raksasa mesin pencari Google.

Browser tersebut paling akhir ini sukses meraih penigkatan pesat jika dihitung dari jumlah pengguna. Belum genap setahun, masih menurut data NetAplications, pengguna browser tersebut di seluruh dunia sudah melewati 1,5 persen. Raihan ini sudah melewati Opera, browser yang sejak diluncurkan pertama kali di tahun 1996 berkutat di kisaran 1 persen pengguna.

Pengguna Safari pun meningkat dengan pesat sejak munculnya Safari 4. Memang, persaingan terketat masih antara Internet Explorer dan Firefox. Tapi Safari, Opera dan Chrome hadir dengan sejumlah fitur menarik dan inovatif sehingga mereka tak bisa dikesampingkan.

team :
adhi cahyaningrat 107510001xx masadhipekanbaru.blogspot.com
andi satria damanik 10751000155 andyproval.blogspot.com
domi sepri 10751000178 domissite.blogspot.com
pizaini 10751000309 pizaini.wordpress.com
welli andrian 10751000155 weli14.wordpress.com
m rivai frolan 10751000046 vaipit.blogspot.com

Tugas Teknologi Web

Tugas Pribadi Teknologi Web
ADHI CAHYANINGRAT
TIF V B
10751000148

Pertama mengenali pengertian tiap-tiap bagian diantaranya :
  1. URL (Uniform Resource Locator) adalah sistem pengalamatan suatu file/program yang digunakan di internet.
  2. Web browser adalah aplikasi atau perangkat lunak yang dijalankan pada computer client yang digunakan untuk mencari informasi yang diinginkan ( request ).
  3. HTTP ( HyperText Transfer Protokol ) :
  4. Web Server adalah sebuah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
  5. TCP/IP ( Transmission Control Protokol ) adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul. TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern, seperti Unix dan Windows.
  • Client : suatu user yang meminta (request) satu layanan tertentu ke suatu server
  • HTML ( Hypertext Markup Language ) bagian-bagian dari kerangka web.
  • Display : menampilkan
  • Request : Melakukan permintaan
  • Response : Membalas
Keterhubungan tiap-tiap komponen :

Pertama dimulai dari user ( pemakai ) mengetikkan alamat URL pada web browser. Misalnya mengetikan http://www.okezone.com pada web browser mozilla firefox. Namun Web browser tidak hanya itu berbagi macam lain misalnya : Google Chrome, internet Explorer, Safari, dan opera. Dari komputer client me-request ( permintaan ) yakni ingin membuka alamat web okezone.com dikirim melalui protocol jaringan yang disebut TCP/IP menuju web server. Pada web server okezone.com file-file yang diinginkan diambil pada web files. File-file yang di-request lalu dikirim ( response ) menuju computer client atau computer user yang menginginkan informasi dari okezone.com melalui protocol jaringan. Setelah file-file yang dikirim sampai menuju computer client. Maka Komputer menampilkan ( Display ) informasi-informasi yang diterima sehingga user dapat membaca pada layer monitor laptop maupun computer yang berbentuk dokumen HTML.

Sabtu, 20 Juni 2009

Aplikasi Ephonebook


Pada project besar ini terdapat file file diantaranya:

= MainProgram.java =

sintaknya :

/*
*/
package usu.buku.telepon;

import java.io.IOException;
import java.util.logging.Level;
import java.util.logging.Logger;
import javax.swing.UIManager;
import javax.swing.UnsupportedLookAndFeelException;
import usu.buku.telepon.admin.AdminLogIn;
import usu.widget.util.WidgetUtilities;

/**
*
* @author usu
*/
public class MainProgram {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
WidgetUtilities.invokeLater(new Runnable() {

@Override
public void run() {
try {
UIManager.setLookAndFeel(UIManager.getSystemLookAndFeelClassName());
} catch (ClassNotFoundException ex) {
Logger.getLogger(MainProgram.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
} catch (InstantiationException ex) {
Logger.getLogger(MainProgram.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
} catch (IllegalAccessException ex) {
Logger.getLogger(MainProgram.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
} catch (UnsupportedLookAndFeelException ex) {
Logger.getLogger(MainProgram.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
} finally {
try {
new AdminLogIn().setVisible(true);
} catch (IOException ex) {
WidgetUtilities.showErrorMessage(null, ex.getMessage());
}
}
}
});
}
}

dan terdapat Tambahan...
selengkapnya dapat di download di sini

Java Applet ke Midlet


Pada project ini mengenai pesawat, yang terdiri atas dua file yaitu :

= MainCanvas.java =

/**
author@adhi cahyaningrat

*/

import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

public class gaya extends JFrame{

private JFrame f = new JFrame("DATABASE PERHITUNGAN GAYA (KELOMPOK 1)");

private JLabel jLabel1 = new JLabel("Adhy Cahyaningrat"),
jLabel2 = new JLabel("Pizaini"),
jLabel3 = new JLabel("Jelly"),
jLabel4 = new JLabel("Heru Wibowo"),
jLabel5 = new JLabel("Rivai Frolan");

private JMenuBar jMenuBar1 = new javax.swing.JMenuBar();


private JMenu jMenu1 = new javax.swing.JMenu();

private JMenuItem jMenuItem3 = new javax.swing.JMenuItem();

private JButton jButton1 = new JButton(" Data ");


private JPanel jPanel1 = new JPanel();

public gaya(){

f.getContentPane().setLayout(null);

jButton1.setBounds(150,150,250,20);
f.getContentPane().add(jButton1);

jLabel1.setBounds(220,25,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel1);

jLabel2.setBounds(230,40,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel2);

jLabel3.setBounds(240,55,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel3);

jLabel4.setBounds(250,70,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel4);

jLabel5.setBounds(260,85,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel5);


jButton1.addActionListener(new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
new bahan();
}
});


f.setSize(600,350);
f.setVisible(true);
f.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
f.setLocationRelativeTo(null);

}

public static void main(String args[]){
new gaya();
}

}

= Pesawat.java =

/**
@author adhi cahyaningrat
*/

import javax.microedition.lcdui.*;
import javax.microedition.midlet.*;

public class Pesawat extends MIDlet{

private Display display;
private MainCanvas mainCanvas;

public Pesawat(){

display = Display.getDisplay(this);

}

public void startApp(){

mainCanvas = new MainCanvas(this, display);
display.setCurrent(mainCanvas);

new Thread(mainCanvas).start();

}

public void pauseApp(){
}

public void destroyApp(boolean unconditional){
}

public void exitMIDlet(){

destroyApp(false);
notifyDestroyed();

}

}

Database Java dengan MySQL


Pada project ini terdapat dua file yaitu :

= bahan.java =

/**
author@adhi cahyaningrat
*/


import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
import java.sql.*;

public class bahan{
public bahan(){
final JButton btnHasil;

try {
Class.forName("sun.jdbc.odbc.JdbcOdbcDriver").newInstance();
}
catch (Exception exc){
System.err.println("Error = " +exc);
}
final JFrame f = new JFrame ("bahan");

final JLabel No = new JLabel("No");
JLabel kecepatan = new JLabel ("massa");
JLabel waktu = new JLabel ("percepatan");
JLabel jarak = new JLabel ("gaya");


final JTextField FieldNo = new JTextField(20);
final JTextField Fieldkecepatan = new JTextField (20);
final JTextField Fieldwaktu = new JTextField (20);
final JTextField Fieldjarak = new JTextField (20);


btnHasil = new JButton("hasil");
btnHasil.setMnemonic('H');
btnHasil.addActionListener(new ActionListener () {tn
public void actionPerformed (ActionEvent e){
if (e.getSource () == btnHasil){
double s = (Double.parseDouble(Fieldkecepatan.getText().trim()));
double t = (Double.parseDouble(Fieldwaktu.getText().trim()));
double jarak = s*t;
Fieldjarak.setText(String.valueOf (jarak));
}
}
});

JButton btnbahan = new JButton("Edit Data");
btnbahan.setMnemonic('e');
btnbahan.addActionListener(new ActionListener () {
public void actionPerformed (ActionEvent e) {
String sql = "update gaya set Hasil ="
+ Fieldjarak.getText() + ", waktu = "+Fieldwaktu.getText()+" where No="
+ FieldNo.getText().trim();

if (FieldNo.getText().trim().equals("")) {
JOptionPane.showMessageDialog(f, "field masih kosong!",
"Simpan data",JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
FieldNo.requestFocus();
}
else {
try {
Connection conn = DriverManager.getConnection("jdbc:odbc:gaya");
Statement statement=conn.createStatement();
statement.executeUpdate(sql);
statement.close();
FieldNo.setText("");
Fieldkecepatan.setText("");
Fieldwaktu.setText("");
Fieldjarak.setText("");
FieldNo.requestFocus();
}
catch (Exception exc) {
System.err.println(sql);
System.err.println("Error:" + exc);
}
}
}
});

JButton btnClear = new JButton("clear ");
btnClear.setMnemonic ('c');
btnClear.addActionListener(new ActionListener() {
public void actionPerformed (ActionEvent e) {
FieldNo.setText("");
Fieldkecepatan.setText("");
Fieldwaktu.setText("");
Fieldjarak.setText("");
FieldNo.requestFocus();
}
});

JButton btnSimpan = new JButton("Simpan Data");
btnSimpan.setMnemonic('S');
btnSimpan.addActionListener(new ActionListener () {
public void actionPerformed (ActionEvent e) {
String sql = "insert into gaya values ('"
+ FieldNo.getText() +"','"
+ Fieldkecepatan.getText() + "','"
+ Fieldwaktu.getText() + "','"
+ Fieldjarak.getText() + "')";
if (FieldNo.getText().trim().equals("")) {
JOptionPane.showMessageDialog(f, "field masih kosong!",
"Simpan data",JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
}
else {
try {
Connection conn = DriverManager.getConnection("jdbc:odbc:gaya");
Statement statement=conn.createStatement();
statement.executeUpdate(sql);
statement.close();
FieldNo.setText("");
Fieldkecepatan.setText("");
Fieldwaktu.setText("");
Fieldjarak.setText("");
FieldNo.requestFocus();
}
catch (Exception exc) {
System.err.println("Error:" + exc);
}
}
}
});

JButton btnHapus = new JButton("Hapus Data");
btnHapus.setMnemonic('p');
btnHapus.addActionListener(new ActionListener () {
public void actionPerformed (ActionEvent e) {
String sql = "delete from gaya where No='"
+ FieldNo.getText().trim() + "'";
if (FieldNo.getText().trim().equals("")) {
JOptionPane.showMessageDialog(f, "field masih kosong!",
"Simpan data",JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
FieldNo.requestFocus();
}
else {
try {
Connection conn = DriverManager.getConnection("jdbc:odbc:gaya");
Statement statement=conn.createStatement();
statement.executeUpdate(sql);
statement.close();
FieldNo.setText("");
Fieldkecepatan.setText("");
Fieldwaktu.setText("");
Fieldjarak.setText("");
FieldNo.requestFocus();
}
catch (Exception exc) {
System.err.println(sql);
System.err.println("Error:" + exc);
}
}
}
});



Container konten;
konten=f.getContentPane();
konten.setLayout(new GridBagLayout());
GridBagConstraints pos = new GridBagConstraints();
pos.anchor=GridBagConstraints.WEST;
pos.gridx=7;
pos.gridy=10;

konten.add(No,pos);
pos.gridx ++;
konten.add(FieldNo,pos);
pos.gridx = 7;
pos.gridy ++;

konten.add(kecepatan,pos);
pos.gridx ++;
konten.add(Fieldkecepatan,pos);
pos.gridy ++;
pos.gridx = 7;

konten.add(waktu,pos);
pos.gridx ++;
konten.add(Fieldwaktu,pos);
pos.gridy ++;
pos.gridx = 7;

konten.add(jarak,pos);
pos.gridx ++;
konten.add(Fieldjarak,pos);
pos.gridy ++;
pos.gridx = 7;

konten.add(btnHasil,pos);
pos.gridx ++;

konten.add(btnClear,pos);
pos.gridy ++;
pos.gridx = 7;

konten.add(btnbahan,pos);
pos.gridx ++;

konten.add(btnSimpan,pos);
pos.gridx ++;


konten.add(btnHapus,pos);
pos.gridx ++;


f.pack();
f.setVisible(true);
f.setLocationRelativeTo(null);

}
}
= gaya.java =

/**
author@adhi cahyaningrat

*/

import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

public class gaya extends JFrame{

private JFrame f = new JFrame("DATABASE PERHITUNGAN GAYA (KELOMPOK 1)");

private JLabel jLabel1 = new JLabel("Adhy Cahyaningrat"),
jLabel2 = new JLabel("Pizaini"),
jLabel3 = new JLabel("Jelly"),
jLabel4 = new JLabel("Heru Wibowo"),
jLabel5 = new JLabel("Rivai Frolan");

private JMenuBar jMenuBar1 = new javax.swing.JMenuBar();


private JMenu jMenu1 = new javax.swing.JMenu();

private JMenuItem jMenuItem3 = new javax.swing.JMenuItem();

private JButton jButton1 = new JButton(" Data ");


private JPanel jPanel1 = new JPanel();

public gaya(){

f.getContentPane().setLayout(null);

jButton1.setBounds(150,150,250,20);
f.getContentPane().add(jButton1);

jLabel1.setBounds(220,25,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel1);

jLabel2.setBounds(230,40,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel2);

jLabel3.setBounds(240,55,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel3);

jLabel4.setBounds(250,70,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel4);

jLabel5.setBounds(260,85,200,20);
f.getContentPane().add(jLabel5);


jButton1.addActionListener(new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
new bahan();
}
});


f.setSize(600,350);
f.setVisible(true);
f.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
f.setLocationRelativeTo(null);

}

public static void main(String args[]){
new gaya();
}

}