Sabtu, 10 Oktober 2009

Tugas Kelompok Teknologi Web

MOZILLA FIREFOX 3.5

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla. Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. 

Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya “perang browser”. 

Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan. 

Mozilla Firefox sekarang telah sampai ke versi 3.5. Pada versi 3.5 ini, Mozilla mempunyai fitur untuk mencegah hang. Fitur ini memungkin kita untuk mematikan tab dimungkin sebagai penyebab hang. Agar tidak terjadi hang selanjutnya . 

Kelebihan dan Kekurangan

Ini dia versi teranyar yang kelompok 2 uji. Setelah mengeluarkan versi RC ( Release Candidate ) sampai tiga kali, akhirnya 1 juli 2009 Mozilla mengeluarkan versi finalnya.
Yang langsung terasa adalah kecepatannya menampilkan halaman, jauh lebih cepat dari Firefox versi 3. Hasil ulasan di CNET melaporkan kalau kecepatannya bisa dua kali lebih cepat. Itu karena adanya mesin TraceMonkey JavaScript yang bisa melakukan render terhadap aplikasi web lebih cepat. Plus adanya mesin Gecko untuk melakukan render halaman situs web. Tapi, dari uji coba yang dilakukan oleh PC Plus, FireFox 3.5 ini masih kalah cepat ketimbang Chrome 2 dan safari 4.
Dari segi tampilan tidak jauh berbeda jauh, tidak seperti safari yang perubahan dari versi beta Safari 4 ke versi finalnya sangat terasa. Dari versi 3 pun, FireFox 3.5 ini tiada perubahan yang berarti, kecuali kalau anda akses menu [Tools]. Di situ terdapat pilihan baru yakni Start Private Browsing].
Firefox juga punya fitur untuk mencegah Hang setelah terjadi hang. Cerita nya begini, ketika dicoba, firefox sempat hang sampai harus dimatikan lewat task manager. Setelah dimatikan, FireFox dijalankan lagi. Di halaman yang muncul, kita bisa memilih untuk mematikan tab yang kita curigai penyebab firefox hang sebelumnya agar firefox tidak hang lagi.
Jadi, ada lagi fitur baru. Fitur ini, dari namanya sudah jelas. Berfungsi agar Firefox menjaga kerahasiaan saat penggunanya berinternet. Firefox tidak akan merekam halaman situs web yang dikunjungi ke dalam history, tidak akan menyimpan cookies dan berbagai hal lain. Fitur baru ini adalah Geolocation. Sesungguhnya Geolocation ini punya Google. Secara otomatis fitur ini akan aktif.
Masih berhubungan dengan privasi saat browsing, Firefox 3.5 punya fitur privasi yang dapat dapat kita tentukan apa saja yang kita rahasiakan. Kita bisa memilih cookies, history, atau bookmark. Semua itu dapat dilakukan di bawah menu Tools.
Berbicara mengenai add-an, Firefox ini memang unggul. Banyak add-on untuk Firefox sehingga fungsi firefox bisa diklik.

Perang Dunia Browser

Browser pun punya sejarah peperangan begini sejarahnya
Persaingan antar browser seperti pertempuran yang sangat sengit. Di awal 1990-an, saat Tim Berners Lee menemukan world wide web, ia meluncurkan Nexus, browser pertama untuk menjelajah dunia maya. Setahun kemudian, muncullah berbagai browser – browser baru. Ada yang berbasis teks saja, ada pula yang berbasis grafis. Nama-nama yang bisa disebut adalah ViolaWWW, Erwise, MidasWWW, dan MacWWW atau samba.
Tahun 1993, hadir pula browser-browser baru seperti Cello, Arena, dan Lynx. Tetapi yang paling populer adalah Mosaic, browser multi platform buatan NCSA. Beragamnya pilihan browser membuat produsen mulai berkompetisi untuk meraih pangsa pasar pengguna internet yang makin banyak.

I. Perang Dunia Browser I
Mosaic, meski bukan browser pertama yang berhasil menggabungkan antara grafis dan teks dalam satu jendela, merupakan browser yang mempopulerkan internet dan browser pertama yang memudahkan pengguna awam untuk melakukan instalasi. Popularitas mosaic di tahun 1994, mulai menghadapi ancaman dari browser baru. Adalah IBM Web Explorer, Navipress, Slipknot, Mac Web, IBrowse, dan yang paling mengancam adalah Netscape Navigator. Browser terakhir ini terus meraih minat pengguna karena kecanggihan dan fungsi yang lebih dari sekedar browser karena tambahan fitur klien e-mail, buku alamat, dan editor HTML. Segera Netscape menjadi browser mayoritas.
Perang browser sebenarnya dimulai dari tahun 1995. Ketika itu, Microsoft mendapatkan lisensi Mosaic untuk digunakan sebagai inti dari Internet Explorer 1.0 yang hadir bersama Windows 95 Plus Pack. Ketika itu, Agustus 1995. Sampai akhir tahun, menurut statistik Dataquest, Netscape digunakan oleh 80,1 persen pengguna internet, sedangkan Internet Explorer hanya dipakai sebanyak 2,9 persen pasar.
Kedua browser lalu bersaing ketat meninggalkan browser lainnya. Dengan Internet Explorer 3 yang hadir tahun 2006 dan Internet Explorer 4 di Oktober 1997, Microsoft berhasil menaikkan total pengguna menjadi 20 dan 39,4 persen. Meski Netscape juga terus meluncurkan update dengan Netscape 3.0 dan 4.0 di kisaran waktu tersebut. Jumlah penggunanya terus tergerus ke 73 dan 57,6 persen pasar.
Tahun krisis bagi perang dunia browser pertama terjadi di tahun 1998. Di awal tahun, Internet Explorer baru menguasai 39,67 persen, sementara Netscape 57,63 persen. Tetapi setiap kuartal, pengguna IE terus bertambah dan puncaknya di kurtal keempat, Microsoft berhasil membalikkan keadaan dan menjadi mayoritas dengan 50,43 persen berbanding 46,87 persen. Grafiknya terus meningkat, sementara Netscape terus menurun sampai akhirnya 1 Maret 2008, Netscape menyerah total. Saat itu total pengguna browser Netscape di seluruh dunia tinggal 0,5 persen saja.

II. Perang Dunia Browser II
Setelah dinyatakan “kalah” oleh Internet Explorer, Netscape kemudian melepas kode pembuatnya ( Source Code ) menjadi open source. Langkah ini kemudian menjurus pada didirikannya Mozilla Foundation. Pengembangan dilanjutkan. Bundle aplikasi lengkap Netscape di pecah hingga menjadi satu browser saja. Meski begitu, berbagai fitur penyegaran ditambahkan seperti menjelajah internet dengan sistem tab dan adanya kolom pencarian. Awalnya browser baru buatan Mozilla tersebut dinamakan Phoenix. Tetapi berhubung masalah hak paten, namanya kemudian diubah menjadi FireBird, dan kemudian Firefox. Akhirnya, 9 November 2004, Firefox 1.0 resmi beredar.

Akhir 2004, saat Internet Explorer masih mendominasi dengan 91,80 persen pasar dan Netscape masih memiliki 2,83 persen penggemar, Firefox berhasil menarik perhatian. Dalam waktu singkat, penggunanya sudah mencapai 4,06 persen dan terus menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.
Sampai kuartal kedua 2009, menurut data NetAplications, pengguna Firefox di seluruh dunia sudah mencapai 22,56 persen. Pengguna Internet Explorer 65,80 persen. Tidak seperti perang browser pertama yang hanya diramaikan dua browser, persaingan kali ini cukup ramai. Internet Explorer dan Firefox juga bersaing dengan Safari buatan Apple, Opera buatan Opera Software, dan Chrome browser buatan raksasa mesin pencari Google.

Browser tersebut paling akhir ini sukses meraih penigkatan pesat jika dihitung dari jumlah pengguna. Belum genap setahun, masih menurut data NetAplications, pengguna browser tersebut di seluruh dunia sudah melewati 1,5 persen. Raihan ini sudah melewati Opera, browser yang sejak diluncurkan pertama kali di tahun 1996 berkutat di kisaran 1 persen pengguna.

Pengguna Safari pun meningkat dengan pesat sejak munculnya Safari 4. Memang, persaingan terketat masih antara Internet Explorer dan Firefox. Tapi Safari, Opera dan Chrome hadir dengan sejumlah fitur menarik dan inovatif sehingga mereka tak bisa dikesampingkan.

team :
adhi cahyaningrat 107510001xx masadhipekanbaru.blogspot.com
andi satria damanik 10751000155 andyproval.blogspot.com
domi sepri 10751000178 domissite.blogspot.com
pizaini 10751000309 pizaini.wordpress.com
welli andrian 10751000155 weli14.wordpress.com
m rivai frolan 10751000046 vaipit.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar